Setelah memasuki usia 40 tahun, banyak pria mulai merasakan perubahan pada tubuh mereka. Energi tidak lagi sama seperti ketika berusia 20-an, metabolisme melambat, dan aktivitas sehari-hari terasa lebih melelahkan. Pada tahap inilah, perhatian terhadap nutrisi, khususnya vitamin, menjadi sangat penting untuk menjaga vitalitas.
Salah satu kelompok vitamin yang sangat berperan dalam mendukung energi adalah vitamin B kompleks. Vitamin ini terdiri dari B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6, B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12.
- Vitamin B1 dan B2 membantu mengubah karbohidrat menjadi energi sehingga tubuh tetap bertenaga.
- Vitamin B3 berperan dalam menjaga fungsi saraf dan mendukung produksi energi di dalam sel.
- Vitamin B5 dan B6 membantu metabolisme protein dan lemak, sekaligus mengurangi rasa lelah.
- Vitamin B12 sangat penting bagi pembentukan sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin ini bisa membuat pria merasa cepat lemas.
Selain vitamin B kompleks, ada juga nutrisi lain yang mendukung energi:
- Magnesium, mineral yang membantu fungsi otot dan saraf.
- Coenzyme Q10, antioksidan alami yang berperan dalam produksi energi di mitokondria.
- Zat besi, penting untuk mencegah anemia dan kelelahan kronis.
Makanan yang bisa menjadi sumber alami vitamin ini antara lain: biji-bijian utuh, ikan, daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, serta sayuran hijau. Jika pola makan tidak cukup, suplemen bisa dipertimbangkan sesuai rekomendasi dokter.
Kesimpulannya, menjaga energi setelah usia 40 bukan hanya soal berolahraga, tetapi juga memastikan tubuh mendapatkan vitamin dan mineral yang tepat. Dengan konsumsi vitamin B kompleks dan nutrisi pendukung lainnya, pria dapat tetap produktif, sehat, dan bertenaga sepanjang hari.
